Sebenarnya ini hanyalah sebuah catatan tugas pertama saya di kelas 11 Rpl. Namun tak ada salahnya kan saya share ke teman teman yang mungkin membutuhkan informasi ini. kali ini saya akan memberi informasi yang bertemakan Web Statis dan Web Dinamis. berikut ini pengertian dari Web Statis dan Web Dinamis.
Web Dinamis |
Web Statis adalah web yang content atau isinya tidak berubah – ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen yang ada di web tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut web statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen.(tidak terkoneksi dengan database)
Web Dinamis |
Web Dinamis adalah Web yang content atau isinya dapat berubah – ubah setiap saat. Karena dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi user yang menggunakan web dinamis tersebut.(terkoneksi dengan database).
Dari pengertianya Sudah jelas bukan perbedaan antara Web Statis dengan Web Dinamis. Untuk Lebih jelasnya tentang Perbedaan Web Statis Dengan Web Dinamis saya akan rangkum menurut beberapa faktor. Berikut penjelasnya.
Interaksi Pengunjung Website
Dalam website statis, pengunjung atau visitor website hanya dapat mengakses dan menikmati konten yang ada di dalam website tersebut. Website statis hanya berisi satu atau beberapa halaman yang berisi tulisan dan gambar. Website statis kurang interaktif.
Sedangkan dalam website dinamis pengunjung dapat melakukan beragam hal. Seperti mengkostumisasi atau mengubah isi atau tampilan website sesuai keinginan. Pengguna juga bisa melakukan login dalam website tersebut. Website dinamis sangat interaktif.
Perubahan Situs
Website statis lebih sulit diubah. Apalagi kalau diubah secara keseluruhan. Pemilik website harus mengubah setiap halaman website.
Sedangkan website dinamis lebih mudah diubah walaupun perubahan dilakukan terhadap ratusan halaman dalam website tersebut.
Penggunaan
Website statis biasanya digunakan dalam situs penjualan yang hanya menjual satu produk. Biasanya hanya berisi sales letter dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Selain itu, website yang belum selesai (under construction) juga berbentuk website statis. Profil perusahaan juga biasanya berbentuk website statis.
Sedangkan website dinamis digunakan dalam beragam fungsi. Seperti situs jejaring sosial, toko online, blog, portal berita, situs pencarian, dll. Pengunjung website tentu bisa melakukan lebih banyak hal dalam website dinamis seperti mengisi komentar, login, mencari sesuatu, belanja, kostumisasi, dan masih banyak lagi.
Pembuatan Awal
Proses pembuatan website statis sangatlah mudah dan memakan waktu yang relatif singkat. Karena hanya menggunakan bahasa pemrograman yang sangat sederhana. Kecuali jika pemilik website hendak membuat banyak halaman.
Sedangkan proses pembuatan website dinamis jika dimulai dari nol sangatlah rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Waktu yang diperlukan bisa satu bulan bahkan lebih. Namun, saat ini sudah terdapat banyak template yang bisa Anda gunakan dalam website Anda. Jadi, Anda tidak perlu membuat website dinamis dari nol.
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan oleh website statis adalah HTML dan CSS. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan oleh website dinamis adalah HTML, ASP, JavaScript, CSS, dan PHP.
Ukuran
Ukuran website statis relatif sangat kecil sehingga dapat diakses dengan cepat. Itu karena website statis tidak menggunakan bahasa pemrograman yang rumit.
Sedangkan ukuran website dinamis cenderung besar karena harus memuat beragam jenis bahasa pemrograman. Sehingga waktu pemuatan atau loading bisa lebih lama.
Interaksi Pemilik Website
Orang yang membuat website statis biasanya untuk penggunaan jangka panjang karena tidak akan diubah dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mereka cukup membuat website dengan bahasa pemrograman sederhana karena lebih menghemat uang.
Sedangkan orang yang membuat website dinamis biasanya untuk tujuan komersial atau tujuan pribadi. Mereka membuat website dinamis karena isi dan konten dalam website dapat diubah atau ditambah sewaktu-waktu.
Desain
Desain website statis sangatlah sederhana karena hanya menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS sehingga variasi desain yang tersedia sangatlah terbatas. Desain website statis cenderung klasik seperti website-website pada jaman dahulu.
Sedangkan desain website dinamis cenderung lebih modern dan elegan. Animasi-animasi yang ditambahkan membuat tampilan website menjadi lebih menarik. Namun semua itu bergantung pada keahlian pemilik website dalam mendesain sebuah website.
Isi Konten
Isi konten pada website statis sangat jarang dirubah. Sedangkan isi konten pada website dinamis selalu diperbarui dan selalu ditambah sesuai keinginan pemilik website atau bahkan pengguna website.
Penggunaan Database
Website statis tidak menggunakan database karena tidak perlu menyimpan data atau memproses data. Sedangkan dalam website dinamis sangatlah diperlukan. Biasanya mereka menggunakan database seperti MySQL, Oracle, dll.
Sekian artikel saya mengenai Pengertian dan Perbedaan Web Dinamis dan Web Statis.
Tags:
pemrograman web
→
sekedar basa basi
Pengertian dan Perbedaan Web Dinamis dan Web Statis
By RiyanRIS →
Jumat, 29 Juli 2016